Menu
 

JAKARTA – Banyak orang  belum  paham  pengaruh  paparan sinar matahari terhadap kulit, termasuk juga di Indonesia. Padahal, Indonesia sendiri terletak di sepanjang khatulistiwa yang cuaca panasnya lebih besar dibandingkan dengan negara lainnya.Divya Agrawal, GM of Evaluation L'Oreal Research. & Innovation India , ASEAN mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara dengan paparan sinat UV yang tertinggi di dunia. Index kekuatan sinar matahari di Indonesia mencapai 11 yang mengakibatkan kulit mudah terbakar.Selain itu, Indonesia juga lama terkena paparan sinar matahari. Kurang lebih 8,2 jam per hari, Indonesia terkena paparan sinar matahari.Menurut sumber dari WHO 2014, indeks UV  sinar matahari Indonesia mempunyai kekuatan 9-11 yang termasuk kategori sangat kuat. Dengan kekuatan sinar matahari tersebut, mengakibatkan kulit sangat cepat terbakar.Diviya menganjurkan untuk melindungi diri sendiri dengan cara antara lain  hindari berada di luar pada tengah hari, pastikan untuk mencari perlindungan dari paparan sinar matahari, mengenakan pakaian, tabir surya serta topi.Sinar matahari  yang sampai ke bumi terdiri dari dua spektrum yang memiliki potensi berbahaya. Ultra Violet (UV) B yang bergelombang sedang dapat membakar lapisan permukaan kulit dan merupakan penyebab utama dari kulit kemerahan dapat membakar lapisan permukaan kulit dan merupakan penyebab utama dari kulit kemerahan serta kulit terbakar. Radiasi UV B dapat terhalang oleh bangunan berjendela, pakaian dan awan.Berbeda dengan UV A yang dapat menembus lebih dalam ke lapisan dermis kulit dengan mengakibatkan perubahan DNA yang bisa menyebabkan kanker kulit. Radiasi UV A tidak dapat dihindari oleh sebagian besar bahan yang ada, meski pun cuaca mendung.Paparan sinar matahari yang lama dapat mengakibatkan beberapa masalah kulit antara lain keriput, noda pigmentasi, warna kulit yang beragam, pigmentasi seri lsabia, lingkaran hitam.Untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV yang berpotensi menyebabkan kulit terbakar, keriput atau kanker kulit, katanya, harus memilih produk tabir surya dengan sun protection factor (SPF) dan protection grade of UVA (PA) yang sesuai. PA merupakan lambang yang menunjukkan indikator perlindungan terhadap sinar UV A.Perawatan kulit dan teknologi perlindungan terhadap paparan sinar UV selalu menjadi salah satu fokus utama dari riset dan inovasi L'Oreal. Riset pertama di dunia mengenai  produk tabir surya dilakukan L'Oreal pada 1935. Perusahaan tersebut sebagai pelopor studi teknologi optimalisasi perlindungan terhadap sinar UV. Sampai saat ini, L'Oreal telah mendapatkan 8 paten perlindungan terhadap sinar UV. (kabar24.com)
Koraorganics
Ilustrasi

View the original article here

Posting Komentar

 
Top