QINGDAO- Sudah menjadi rahasia umum jika banyak orang Asia, khususnya wanita, takut kulitnya menghitam karena paparan sinar matahari.Tak heran jika banyak cara dilakukan untuk mencegah hal tersebut, termasuk hal unik yang kini tengah digandrungi oleh banyak wanita di kota Qingdao yang terletak di bagian timur China, yaitu face-kini.Face-kini merupakan semacam topeng pelindung wajah yang terbuat dari kain katun ringan, di mana berfungsi untuk melindungi kulit wajah dari sengatan terik matahari.Di China, benda ini kian populer, utamanya dikenakan oleh para ibu dan wanita lansia yang gemar bertamasya ke pantai. Mereka tidak ingin wajahnya menghitam akibat paparan sinar matahari pantai yang terik, meskipun jika diperhatikan, mereka tetap mengenakan pakaian renang terbuka.Menurut beberapa pendapat yang muncul di media massa China, tren penggunaan face-kini meningkat karena wanita di sana sangat mengagungkan kulit wajah yang putih.Ada pula mitos bahwa kulit wajah sangat sulit untuk kembali putih dibandingkan kulit di bagian tubuh lainnya. Oleh sebab itu muncullah rasa tidak yakin dan tidak percaya pada beragam produk perawatan kulit wajah, sehingga alternatifnya mereka pun memilih face-kini yang secara kasat mata terlihat melindungi kulit wajah dari sengatan sinar matahari.Tidak sampai di situ, kini penggunaan face-kini juga digabungkan dengan penggunaan tabir surya khusus yang diklaim mampu mempertahankan kulit wajah yang putih. Selain itu, banyak dari pengguna face-kini juga menambahkan payung kecil, dikenakan layaknya topi, yang berfungsi untuk memperbesar area proteksi di wajah.Belakangan, tren face-kini menjadi bahan olok-olokan di situs mikroblog khas China, Weibo, di mana tercatat hampir 12 juta komentar tentang topik terkait bermunculan hingga akhir pekan kemarin.Beberapa ada yang menyebut bahwa mereka yang menggunakan face-kini terlihat seperti perampok bank yang tengah berwisata ke pantai. Bahkan, ada pula yang mengejek bahwa para wanita tua yang mengenakan face-kini telah menjadi pusat perhatian mode dunia.Namun untuk ejekan yang terakhir tampaknya benar-benar terjadi, bahkan berubah kelas menjadi sesuatu yang mewah. Setidaknya hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya sederet foto yang dimuat di majalah fashion dunia, CR Book.Di majalah yang didirikan oleh mantan editor-in-chief Vogue Paris Carine Roitfeld ini, para model hadir dalam balutan pakaian renang dan perhiasan terkini, serta riasan lipstik merah yang menyembul di balik beragam warna face-kini. (bbc.com/Kabar24.com)
View the original article here
Posting Komentar
Posting Komentar