Komplain tersebut terjadi pada beberapa konsumen asal negeri Paman Sam yang belum lama ini membeli tas tersebut seharga 20.000 dolar AS atau sekitar Rp244 juta.
Namun sayang ternyata bahan kulit yang digunakan untuk membuat tas itu menyisakan aroma tidak sedap layaknya bau ganja dibakar. Hal itu disadari ketika tas tersebut berada di area yang panas, seperti ketika di dalam mobil yang diparkir di siang hari.
Beberapa konsumen di Amerika Serikat (AS) yang mengalami hal tersebut langsung mengirim balik tas yang telah dibelinya ke butik-butik Hermes di sana, termasuk di toko utamanya di Madison Avenue, New York. Konon tas tersebut telah dikirim kembali ke pusat pembuatannya di Paris, Perancis untuk segera ditangani.
Bukan hanya edisi standar tas Birkin saja yang mengalami hal buruk tersebut, beberapa konsumen yang membeli tas birkin yang terbuat dari kulit buaya juga mengakui hal serupa. Mereka sangat menyayangkan hal tersebut kerena telah mengorbankan dana sebesar lebih dari 60.000 dolar AS (sekitar Rp 732 juta) untuk membelinya.
Sejauh ini pihak Hermes belum berkomentar apa pun selain meminta maaf dan menyarankan konsumennya untuk mengembalikan sementara tasnya ke butik-butik Hermes. Para konsumen yang malang tersebut dijanjikan akan mendapat kembali tasnya dalam kondisi terbaik setelah ditangani lebih lanjut di Paris.
Bau menyengat dari tas keluaran rumah mode Hermes itu pun menjadi perbincangan di forum internet yang khusus membicarakan barang-barang mewah.
Seorang pemilik tas Kelly dari Hermes juga mengeluh karena tasnya tiba-tiba mengeluarkan bau busuk, ketika dia sedang menyetir di dalam mobil.
“Setelah mengendarai mobil selama 30 menit, saya menyadari ada bau busuk. 30 menit kemudian, bau itu masih ada, namun saya tak pernah mengira itu datang dari tas saya. Ketika pagi ini saya membuka lemari, bau itu muncul lagi, dan saya baru menyadarinya bau itu datang dari tas saya,” tulisnya dalam situs PurseBlog. (News.com.au/Kabar24.com)
sumber
Posting Komentar
Posting Komentar