dan basic fashion item, seperti kemeja, celana panjang, dan blazer dalam balutan warna dasar, seperti hitam, cokelat, dan putih. Secara desain, label ini tidak banyak menunjukkan permainan garis desain, namun fokus pada kualitas bahan yang digunakan. Sebagai contoh, bahan polyester dipadukan dengan lembutnya beledru bertekstur ringan yang menghasilkan tampilan mewah namun tidak terkesan berat.
Tokyo Fashion Week di ajang Jakarta Fashion Week 2015/Kabar24.com
|
Selanjutnya, presentasi dilanjutkan oleh label Motonariono yang banyak menonjolkan potongan-potongan gaun bergaya Greek goddess. Potongan gaun melayang dengan penggunaan bahan-bahan ringan seperti satin, tafeta, dan tulle menunjukkan sisi manis gaya berbusana wanita Tokyo.
Warna-warna pastel adalah palet utama yang membalut seluruh koleksi busana yang ditampilkan oleh label ini.Menutup sesi presentasi, label Somarta hadir dengan barisan busana bergaya edgy. Penggabungan material ringan dan berat tampak terlihat di hampir seluruh koleksi. Sebagai contoh, atasan satin dipadukan dengan bawahan berupa rok dengan material kulit, menampilkan kesan tegas sekaligus feminin dalam satu gaya berbusana.
Selain itu permainan pola kain juga menjadi sajian utama dalam koleksi ini yang tertuang di dalam bentuk gaun mini, atasan, dan rok-rok bergaya unik.
Secara keseluruhan, presentasi oleh ketiga label mode tersebut berhasil menunjukkan keotentikan gaya berbusana khas Jepang yang ultra modern. Lebih dari itu, kehadiran bagian Tokyo Fashion Week di ajang JFW 2015 ini merupakan bentuk kerja sama lanjutan antara insan mode tanah air dan Jepang guna mendukung kemajuan industri mode Asia di tingkat global. (Kabar24.com)
View the original article here
Posting Komentar
Posting Komentar