Tri Handoko menampilkan rangkaian busana serba hitam dengan potongan klasik, sedangkan Adi Surantha memberi sentuhan modern dan avant garde melalui teknik berlapisnya.
Tri begitu ingin menghadirkan suasana berkabung melalui koleksi kali ini.
"Ide ini terinspirasi dari sosok perempuan yang kuat namun di tengah dilanda kesedihan dan depresi yang mendalam karena ditinggalkan belahan jiwanya, kata dia menjelaskan latar belakangnya.
Sementara itu, Yogie Pratama dan Kesya Moed berdemonstrasi melalui koleksi gaun cocktail dan gaun malam bergaya ball gown berpadukan aksi tailored yang dramatis, transparan dan feathers.
Yogie menghadirkan perpaduan detil dan material melalui deretan bermaterial satin shantung silk, lace, jacquard, feathers dan organdi, ditambah permainan motif bernuansa floral dan abstrak yang memberikan sentuhan feminin.
Lalu, Stephanus Hamy yang menampilkan koleksi polos berkesan modis tanpa meninggalkan kesan clean melalui sentuhan detil mulai dari lengan terompet, draperi, overlap, opnaisel, ploi, pleats dalam blouse berkerah, blouse lengan panjang, dress terusan lengan buntung, tank top, coat, rok mini, midi dan panjang.
Stephanus lebih banyak menggunakan warna-warna terang seperti oranye, hijau, merah, putih dan keemasan pada koleksi kali ini.
Koleksi Stephanus kemudian dipercantik dengan aksesoris belt tali payet paku serta gelang-gelang keemasan yang digunakan dengan materi tulle dari Ajeng Svastiari.
Koleksi busana polos juga dihadirkan Carmanita, sedangkan Mel Ahyar menghadirkan dua warna palet, hitam dan tan di atas materi tulle, satin dan organdi.
Terakhir, Danny Satriadi yang berkolaborasi dengan Rajasa Pramesywara, mempersembahkan koleksi busana siap pakai dengan Akses bolero berwarna cerah, detil draperi dan bordir.Editor: Jafar M SidikCOPYRIGHT © ANTARA 2014
Salah satu koleksi Mel Ahyar yang ditampilkan dalam pagelaran busana IPMI di Jakarta Fashion week 2015, Senin (3/11). (ANTARA News/ official JFW 2015) |
View the original article here
Posting Komentar
Posting Komentar