"Kami mengharapkan fesyen kita bisa mendunia. Untuk itu ada trik dan tipsnya yakni "business follow the people"," ujar Arief di sela penyelenggaraan Jakarta Fashion Week (JFW) 2015, di Jakarta, Sabtu.
Selain itu, lanjut Arief, fesyen Indonesia juga harus diperkenalkan pada orang-orang yang memiliki kebudayaan yang mirip.
"Dengan trik "business follows the people" dan mengikuti mereka yang memiliki budaya yang sama dengan kita, maka pasar Indonesia akan mudah teryakinkan," kata dia.
Arief mengungkapkan, fesyen memberikan kontribusi besar bagi pendapatan negara yang berasal dari industri kreatif di Indonesia.
Menurut dia, sekitar 30 persen pendapatan pada industri kreatif berasal dari fesyen.
"30 persen pendapatan industri kreatif berasal dari fesyen atau mencapai Rp 180 trilyun," ungkap Arief. Editor: Ruslan BurhaniCOPYRIGHT © ANTARA 2014
View the original article here
Posting Komentar
Posting Komentar