Bagi sebagian orang, lipstik berwarna merah itu bermakna elegan, klasik dan sebaguna. Namun, tak sedikit yang merasa tak percaya diri mengenakan warna ini.
Berikut terdapat tips mudah mengenakan lipstik merah, agar penampilanmu sesuai dengan harapanmu.
1. Pertimbangan pencahayan.
Seorang pemilik studio make up di Boston, Rachel Lockhart, mengatakan, jika kau akan pergi ke luar ruangan, pilihlah warna yang lembut. Sementara untuk malam hari, beranikanlah diri mengenakan warna yang lebih bold.
2. Hindari warna merah yang terlalu mendalam jika kau memiliki bibir tipis. Warna ini cenderung membuat bibirmu terlihat lebih kecil.
3. Jangan pakai riasan mata berlebihan.
Menurut perancang lipstik, Poppy King, sebaiknya padankan lipstik merah dengan riasan mata yang paling ringan. Dia menyarankan, cobalah gunakan sedikit maskara dan shadow.
4. Jangan campurkan lipstik merah dengan warna yang tidak sesuai.
Penata rias Maria Verel mengatakan, cobalah padankan lipstik merah dengan warna emas untuk melembutkan atau menambahkan warna merah muda untuk efek sedikit kebiruan.
5. Pakailah lipstik merah dengan rapi, baik itu menggunakan kuas atau langsung mengaplikasikannya ke bibir (dari waradnya). Hindari mengenakan lipstik dalam keadaan terburu-buru atau di tempat yang bergerap misalnya dalam mobil.
6. Jangan gunkan lip liner berwarna merah. Jika lip liner-mu memiliki warna senada dengan lipstikmu maka tidak akan ada masalah. Namun, jika warna lip liner tidak sesuai dengan lipstik mu, maka akan tercipta efek dua warna di bibirmu.
Jika kau gemar menggunakan liner, cobalah gunakan warna yang sesuai dengan warna bibir alami mu.
fotowww.wowkeren.com |
7. Agar tak terkesan bibirmu seperti berdarah, cobalah oleskan sedikit concealer di sekitar bibirmu.
8. Jangan sampai warna merah lipstik menempel di gigi. Sebaiknya, setelah mengaplikasikan lipstik, letakan jarimu di dalam mulut, lalu kerutkan bibir di sekitar jari kemudian perlahan-lahan tarik keluar jari untuk menghapus kelebihan warna. Demikian seperti dilansir laman Real Simple. Penerjemah: Lia Wanadriani SantosaCOPYRIGHT © ANTARA 2014
View the original article here
Posting Komentar
Posting Komentar