Menu
 



Gaya busana unisex adalah gaya busana yang muncul tahun 1960-an, sebagai bagian dari arus gerakan feminisme. Gerakan tersebut salah satu gerakan anti kemapanan yang menentang dominasi laki-laki terhadap perempuan. Gaya busana unisex membaurkan perbedaan antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang antara lain melahirkan gagasan penggunaan celana panjang dan t-shirt tidak hanya bagi laki-laki tetapi juga bagi perempuan.

Gaya busana unisex pada jilbab menjadi salah satu media ekspresi gaya hidup muslimah modern dewasa ini. Gaya busana unisex pada jilbab menjadi cara muslimah untuk mengekspresikan makna pada dunia kehidupan yang di dalamnya citra busana bergaya unisex sangat berperan. Seperti kita ketahui masyarakat Indonesia pada umumnya beragama Islam. Citra yang muncul dari busana unisex adalah sebagai muslimah, perempuan Indonesia dengan kesadaran yang cukup tinggi untuk menjalankan salah satu syariat Islam yaitu kewajiban berbusana muslimah juga ingin tampil modern dan mengikuti perkembangan zaman. Kondisi ini mendorong jilbab sebagai busana muslimah berkembang dan beraneka ragam jenis dan bentuknya salah satunya jilbab bergaya busana unisex. Dengan bergaya busana unisex, muslimah merasa keberadaanya diakui oleh masyarakat luas karena mengikuti trend busana muslimah saat ini. Gaya busana tersebut dianggap dapat memberikan kesan kepada pemakainya sebagai orang modern yang sibuk, berwawasan luas, namun berbusana enerjik, praktis, trendy dan taat beragama. Gaya busana unisex pada jilbab menciptakan ruang-ruang perbedaan (difference of image) di antara pengguna busana muslimah lain dan perbedan ini diisi melalui perbedaan pada tingkat tanda yaitu busana muslimah dan citra yaitu busana gaya unisex yang praktis, dan trendy.

Posting Komentar

 
Top