Menu
 

Keberadaan kebaya sebagai trend pembalut penampilan wanita Indonesia adalah sesuatu yang tidak terbantahkan. Realitas itu dapat terlihat dari rekam jejak penelusuran masa lampau yang tidak pernah putus. Lebih menarik lagi, keberadaan trend kebaya tersebut banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti politik yang mampu memberikan angin segar perubahan dari masa-masa. Sebagaimana masa pergolakan politik masa reformasi 1998, telah mampu membawa dampak perubahan. Pasca Reformasi 1998 yang melanda sistem demokrasi di Indonesia telah mampu membawa dampak perubahan besar terhadap masyarakat Indonesia beserta kebudayaan yang dihasilkannya. Kebaya sebagai salah produk budaya pakaian wanita Indonesia mengalami perkembangan bentuk, fungsi, dan makna yang cukup signifikan. Eksistensi kebaya mampu memikat hati perempuan Indonesia, Asia, bahkan dunia. Variasi bahan, bentuk desain, pola, beserta ornamentasinya telah menjadikan kebaya sebagai busana wanita Indonesia yang cukup fashionnable. Perkembangan bentuk itulah yang menjadi titik kunci eksistensi kebaya untuk terus dapat mengepakan sayap sehinggga terhindar dari kepunahan selera zaman.

Pasca Reformasi bahkan dapat dinyatakan sebagai era kebangkitan trend kebaya setelah mengalami “tidur panjang” di bawah pemerintahan otoriter. Kemunculan trend kebaya di jagat fashion telah mampu menjadi fenomena besar. Mulai dari kalangan usia muda hingga tua, marginalis hingga artis, desa sampai kota, Indonesia sampai Asia semua begitu bangga mengenakan kebaya. Dengan demikian pada buku ini akan dikupas habis mengenai trend atau pasang-surut kebaya di Indonesia yang ternyata tidak dapat dipisahkan dari faktor atau pengaruh bidang lainnya pada masa-masa sebelumnya. Adapun secara garis besar buku ini berisikan trend kebaya pada masa Pasca Reformasi yang begitu pesat perkembanganya. Namun demikian untuk memberikan gambaran yang lebih komplit kepada para pembaca buku ini juga sedikit dikupas trend kebaya pada masa sebelumnya yakni pada masa awal terbentuknya trend kebaya, trend kebaya pada masa kemerdekaan, dan trend kebaya pada masa pembangunan.
Untuk mencermati trend kebaya dari masa ke masa ini sudah barang tentu penulis perlu memiliki metode sebagai alat bedah. Pada penulisan kebaya dari masa ke masa ini penulis menggabungkan antara pendekatan seni dan sejarah mikro. Pendekatan seni untuk mencermati kebaya dari sisi visual dan pendekatan sejarah
mikro untuk mencermati kebaya dari aspek kesejarahan beserta ruang lingkup yang melatarbelakanginya. Lewat kupasan kebaya dari berbagai sudut pandang ini diharapkan para pembaca mendapat informasi yang lebih rinci terkait dengan perkembangan kebaya yang ternyata tidak dapat dipungkiri mendapat pengaruh-pengaruh faktor besar eksternal kebaya. Dengan melihat nilai visual dan kesejarahan diharapkan para pembaca mendapatkan wawasan yang lebih luas, lebih komplit sehingga lebih arif dan bijak dalam melihat maupun menyikapi perkembangan trend busana di Indonesia, khususnya kebaya yang makin mendunia.

Posting Komentar

 
Top