Menu
 

 Kecewa dan sedih. Begitulah perasaan para Angels, sebutan bagi para model Victoria's Secret, ketika tidak mendapatkan sayap yang pas untuk Victoria's Secret Fashion Show. Apalah arti menjadi malaikat jika tak memiliki sayap?
Sudah menjadi ritual bagi brand lingerie (pakaian dalam) kondang itu menghelat sebuah peragaan akbar tahunan di akhir tahun. Bukan fashion show biasa lantaran acara yang telah digelar sejak 1995 ini turut diramaikan oleh aksi panggung para penyanyi papan atas dunia.
Peragaan Victoria's Secret tahun ini terasa spesial. Untuk kali pertama dalam sejarahnya, Victoria's Secret menggelar acara spektakuler itu di luar Amerika Serikat. Kali ini, London, Inggris menjadi tuan rumahnya.Dihelat di Earls Court Exhibition Centre, London, Selasa (2/12/2014) malam, acara ini berlangsung meriah.Puluhan model kondang bertubuh seksi berkumpul di satu panggung. Dari senior sekelas Adriana Lima dan Alessandra Ambrosio hingga juniornya Karlie Kloss dan Behati Prinsloo.Penampilan mereka terasa lebih hidup berkat penampilan Taylor Swift, Ariana Grande, dan Ed Sheeran yang menyanyikan tembang hits milik mereka.
Peragaan terbagi menjadi lima tema yakni Gilded Angels (terinspirasi sebuah patung emas berbentuk daun di Paris), Exotic Traveler, Dream Girl, University of Pink, Fairy Tale, dan Angel Ball (terinspirasi dari pesta topeng Truman Capote pada 1966).
Meski peragaan fokus pada pakaian dalam, perhatian juga tertuju pada sayap-sayap yang melengkapi penampilan mereka di catwalk.
Bukan Angels (malaikat) namanya jika tidak bersayap, kan?
Sayap-sayap itu bukan sekedar sayap karena didesain secara khusus oleh lima artisan dan produsen properti sayap dari seluruh penjuru dunia. Setiap detail sayap sangat diperhatikan. Saking rumitnya, pembuatan bisa memakan waktu 40 sampai 400 jam. Proses kreatif pembuatan sayap biasanya sudah dimulai pada April.Dengan keunikan sayap itu, Angels mana yang tidak ingin mengenakannya.
"Semua model ingin mengenakan semua sayap. Mereka sangat gembira kala mendapatkan sayap. Jika sayap yang mereka inginkan terlalu berat, kami harus menggantinya. Mereka pun kecewa," ujar Killers, seorang artisan sayap yang terlibat dalam acara itu, seperti dikutip Tribunnewsdari Telegraph.co.uk.Killers bahkan mengatakan, beberapa model bisa menangis haru saking senangnya mendapatkan sayap yang cocok."Beberapa di antaranya menangis. Chane (Iman) selalu menangis setiap mendapatkan sayap yang pas. Dia terlalu senang," kata Killers yang mendapat jatah membuat 16 sayap.Peragaan tahun ini terdapat 39 pasang sayap untuk 81 tampilan lingerie. Lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya menggunakan 28 pasang sayap untuk 67 tampilan.
Dikatakan Killer, sepasang sayap memiliki berat yang berbeda-beda tergantung bahannya. Tahun ini ditampilkan sepasang sayap yang terbuat kristal Swarovski memiliki berat 18 kilogram.
Adriana Lima

"Beberapa tahun lalu saya melakukan fitting dengan model Lindsay Ellingson. Lengannya menjadi biru. Lindsay seorang pejuang. Akhirnya kami menambah penahan di pinggul untuk menopang beban di pundaknya," kata Killers yang sudah terlibat di peragaan Victoria's Secret selama lima tahun berturut-turut.Tahun ini, sayap terberat menghiasi pundak Adriana Lima, Alessandra Ambrosio dan Izabel Goulart yang notabenenya sudah tidak asing lagi di panggung tersebut.
"Pasalnya Anda tidak bisa memberikan sayap kepada mereka yang merasa terbeban olehnya. Jika ia terlihat seperti sedang menyeret rumah batu-bata di pundaknya, momennya akan hilang," kata Killers.Bagaimana pun juga diakuinya, sayap harus dibuat senyaman mungkin karena pada akhirnya peragaan ini bukan tentang sayap melainkan lingerie dan para Angels.
Victoria's Secret Fashion Show akan ditayangkan di Amerika pekan depan. Asia, termasuk Indonesia, bisa menikmati acara ini akhir tahun melalui saluran Star World. (Daniel Ngantung)

baca sumber artikel asli

Posting Komentar

 
Top